Ardhias Nauvaly

A Good writer is a good reader, and I'm still pursuing both

About Me

Recently graduated-cultural studies student who both desires and capable of creative, sometimes academic, writings.

What I Write

Most of them are creative writings including feature news and essays. For academic writings, I have written journal articles and pop-science articles.

What I Concern

Everything on this mankind is political. Every issues I concern about were connected to the politics - art critics, movie, environment, even football.

How I Work

Good at executing tasks and capable of giving brief. Usually work as person but if it must be done with team, I have no problem with it.

My Articles

Tambang Pasir Laut Dikata Investasi, Nelayan Dianggap Anarki

Adakah kalimat sakti yang mampu meredam semua protes dan mengampuni segala penindasan oleh negara selain “Demi Pembangunan”? Tentu tidak!

Maaf menyela dan tidak memberikan ruang bagi kalian untuk menjawab pertanyaan saya. Sebab pertanyaan ini lahir bukan untuk dijawab, melainkan untuk membuka diskusi yang lebih luas:

Begitupun soal penambangan pasir laut. Sudah jelas bahwa kegiatan tambang ini bukanlah penghidupan masyarakat setempat. Nelayan adalah mereka. Mereka adalah nelayan. Ikan, kepitin

Mewakili Kesalnya Vanuatu kepada Negara Saya Sendiri

Saya memang tidak ada hubungannya dengan Vanuatu. Kecil di Lampung, tumbuh besar di Banten, meskipun akhirnya tidak besar-besar amat. Tinggi saya 158 cm. Mungkin saya bisa ada Vanuatu-Vanuatunya kalau memilih meninggal di sana. Tapi, ah jangan deh. Saya belum paham rukun kematian di Vanuatu.

Meski begitu, saya punya alasan kuat mengapa mesti mewakili suara warganing Vanuatu. Pertama, mereka kurang fasih berbahasa Indonesia. Mesakke kalau dipaksa kursus bahasa cuma untuk menanggapi kasus ini. Ke

Flu Spanyol: Datang, Mencekam, Dilupakan

Semenjak pandemi COVID-19 merebak, seringkali kita menjumpai artikel yang membahas soal keganasan pandemi Flu Spanyol serta membandingkannya dengan kondisi saat ini. Pesannya satu: kita harus belajar darinya.

Saya rasa, selain karena sudah terlambat, kita memang tak akan bisa belajar dari apa yang terjadi 100 tahun lalu itu. Masalahnya bukan karena tidak ada informasi tentangnya, namun kita sebagai masyarakat telah melupakannya secara kolektif. Memang samar-samar kita tahu ada pandemi Flu Spany